X
 


Menteri Susi : Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

SPB - Jul 30, 2018 00:08:05

SINARPAGIBARU, JAKARTA

Dalam rangka mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Gatra Media Group meyelenggarakan kampanye Gemarikan pada rangkaian kegiatan Car Free Day (CFD), Minggu (29/7) pukul 06.00 – 12.00 WIB di Halaman Parkir Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Menariknya, dalam kegiatan bertema “Lebih Cerdas Makan Ikan” ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan jalan sehat bersama atlet Persatuan Atletik Seluruh Indonesia  (PASI) yang akan berlaga di Asian Games Palembang, termasuk di antaranya Lalu Muhammad Zohri, atlet asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi juara dunia lari 100 meter U20 di Finlandia beberapa waktu lalu.

Sambil jalan sehat, Menteri Susi dan para atlet terus mengajak mayarakat yang berolahraga di area CFD untuk gemar makan ikan. Tak lupa mereka juga menyosialisasikan manfaat ikan bagi kesehatan dan kecerdasan manusia.

Menteri Susi berpendapat, ikan tidak mengandung kolestrol jahat yang banyak kandungan trigliserida layaknya daging. Oleh karena itu, ikan dapat dijadikan menu utama yang harus dihidangkan setiap harinya.

“Protein terbaik dari mana? Pasti dari ikan. Di sini yang pintar juga pasti karena ikan. Yang sehat juga karena makan ikan. Yang kuat seperti Zohri, juara dunia kita, adik kita ini sudah menjuarai lari 100 meter dunia di bawah usia 20 tahun, luar biasa. Rahasianya karena apa? Makan ikan,” tutur Menteri Susi saat memberi sambutan seusai melakukan jalan sehat.

Hal ini dibenarkan oleh Zohri. Menurut dia, dari kecil ia memang sudah gemar makan ikan. Terlebih tempat tinggalnya di Lombok berada di pinggir pantai dan ia terbiasa memanah ikan untuk dimasak.

“Saya lebih suka ikan daripada daging. Biasanya makan ikan kembung yang banyak di kampung saya sama ikan tongkol. Ikan banyak protein, biar cerdas biar pintar. Ayo makan ikan biar sehat dan cerdas,” ajak Zohri.

Tak dapat dipungkiri, saat ini masyarakat Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi. Berdasarkan Pemantauan Status Gizi Kemenkes Tahun 2017, status gizi Indonesia tercatat kekurangan gizi 17,8 persen; pertumbuhan stunting/kerdil 29,6 persen; dan kurus 9,5 persen. Angka stunting ini menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak tumbuh kerdil dan ini berpotensi menurunkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat.

Oleh karena itu, ikan menjadi solusi peningkatan gizi masyarakat utamanya pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1.000 HPK) dan perkembangan otak anak-anak di Bawah Dua Tahun (Baduta).

“Kemarin di Twitter banyak yang (mengadu) takut makan ikan karena durinya. Ini bapak Rifa’i jualan ikan goreng tepung bandeng yang tidak ada durinya lagi atau duri lunak. Jadi tidak ada alasan takut makan ikan karena duri. Ayo makan ikan, supaya seperti Zohri tadi yang ikut jalan sama ibu, juara lari dunia, pintar, dan cerdas,” ungkap Menteri Susi saat memantau bazaar produk perikanan di area CFD.

Festival Gemarikan ini memang dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat masyarakat. Selain jalan sehat dan bincang bersama Menteri Susi dan PASI, dilakukan pula gerakan makan ikan berama dengan membagikan berbagai jenis makanan berbahan baku ikan bagi para pengunjung. Di lokasi juga digelar bazaar produk perikanan dari berbagai daerah. Tak kalah menarik, acara dimeriahkan dengan Senam Gemari dan Zumba serta gelaran demo memasak bersama Chef Aiko yang dilanjutkan dengan lomba masak ikan.

Sebelumnya, kegiatan kampanye ini telah diawali dengan pre-event sosialisasi dan edukasi Gemarikan di beberapa sekolah dasar, di antaranya di SD Islam Al Hikmah Petukangan pada 18 Juli 2018; SDN 07 Kalibata pada 19 Juli 2018; dan SDN 01 Menteng pada 25 Juli 2018 lalu.

Penulis : Nanggar Ginting/hms

Foto : Menteri Susi Bersama Para Atlet serta Masyarakat