X
 


Dirut LPDB-KUMKM Terbang Ke Den Haag Gandeng PUM Netherlands

Ronald - Jul 19, 2022 10:19:28
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, bersama Managing Director PUM Netherlands Senior Experts, Andy Wehkamp, di Den Haag, Belanda, Senin (18/7/2022).

BELANDA – sinarpagibaru.id

Direktur Utama (Dirut) Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) terbang ke Belanda untuk kolaborasi dengan Progamma Uitzending Manajer (PUM) Netherlands Senior Experts.

Dikabarkan, hal itu dilakukan dalam rangka peningkatan ekonomi berbasis klaster atau keunggulan dari masing-masing daerah atau wilayah di Indonesia melalui badan hukum koperasi.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara Supomo selaku Dirut LPDB-KUMKM dan Andy Wehkamp selaku Managing Director PUM Netherlands Senior Experts di Den Haag, Belanda, Senin (18/7/2022).

Dalam kunjungan ke Belanda tersebut, Supomo didampingi oleh Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Ari Permana dan Setia Irawan Ketua Kopontren Al-Ittifaq, serta Presiden Direktur Alif Learning Center (ALEC) Irvan Saidikin.

Terkait hal tersebut, Supomo menjelaskan, kunjungannya ke Belanda bertujuan untuk mengenal lebih dalam program kerja dari PUM Netherlands Senior Experts yang memiliki fokus pada pengembangan ekonomi dan bisnis dari negara berkembang.

"Ke Belanda ini dalam rangka berkenalan dengan PUM, dan melakukan kerja sama yang lebih, dan mempunyai komitmen yang tinggi dengan PUM dalam rangka pengembangan UMKM yang ada di Indonesia," ujar Supomo.

Menurutnya, sebagai lembaga negara yang diberikan amanah berupa program pendampingan, kolaborasi dengan PUM ini adalah langkah strategis yang dilakukan oleh LPDB-KUMKM untuk memperkuat mitra yang sudah terbukti kinerjanya.

Tercatat, selama ini PUM Netherlands Senior Experts telah melakukan pendampingan kepada mitra LPDB-KUMKM yakni Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq untuk pengembangan teknis budi daya, etika bisnis, dan juga pemasaran untuk sektor pertanian.

Dia yakin ke depan program pendampingan LPDB-KUMKM akan semakin kuat dan berkualitas karena memiliki pendekatan ekonomi berbasis klaster yang disesuaikan dengan karakteristik iklim, sosial, dan budaya.

"Harapan saya ke depan harus tumbuh berkembang bersama-sama," jelas Supomo.

Selain kolaborasi pengembangan ekonomi berbasis klaster di Indonesia, LPDB-KUMKM, dan PUM Netherlands Senior Experts juga menandatangani komitmen bersama perkuatan ekosistem bisnis daripada mitra LPDB-KUMKM yakni Kopontren Al-Ittifaq.

Dengan adanya komitmen bersama ini, LPDB-KUMKM akan terus melaksanakan pendampingan dari sisi kelembagaan koperasi dan juga dari sisi pembiayaan koperasi.

Sedangkan PUM akan melakukan pendampingan dari sisi transfer knowledge seperti budi daya, penanganan pasca panen, hingga alur distribusi ke modern market.

Diharapkan ekosistem bisnis Kopontren Al-Ittifaq akan semakin berkembang dan memiliki pondasi yang kuat dari hulu hingga hilir yang dikolaborasikan dengan mitra-mitra strategis.

Dampaknya Kopontren Al-Ittifaq mampu meningkatkan supply atau permintaan produk sayur dan pertanian dari modern market, ungkapnya.

Supomo menambahkan, pihaknya juga bertemu dengan pemegang saham terbesar Superindo yang merupakan salah satu offtaker terbesar dari produk pertanian Kopontren Al-Ittifaq.

"Kami juga melakukan pertemuan dengan pemegang saham terbesar  Superindo yakni Albert Heijn , dimana Superindo merupakan buyer terbesar yang membeli produk sayur dan buah dari Ittifaq," ungkap Supomo.

Dari pertemuan tersebut, diharapkan ke depan Superindo bisa meningkatkan permintaan produk hortikultura dari Kopontren Al-Ittifaq.

Sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani dan anggota koperasi yang terlibat didalam ekosistem tersebut.

"Harapan kami kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik, bisa tumbuh dan berkembang bersama-sama meningkatkan potensi dan daya saing koperasi maupun UMKM di Indonesia," pungkas Supomo. (agus)