Jakarta, Sinar Pagi Baru - Pilian P. Hutasoit Caleg DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan nomor urut 10 Dapil 6 Jakarta Timur, pada Rabu (6/12/2023) melakukan pertemuan di 2 lokasi wilayah Cibubur Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Di pertemuan sosialisasi kampanye ini, dia ditemani Mugita tokoh senior PDI Perjuangan wilayah Kecamatan Ciracas serta jajaran pengurus ranting Kelurahan Cibubur.
Dalam pemaparan visi dan misi kampanye politiknya, Pilian mengatakan jika Tuhan Yang Maha Kuasa mengijinkannya menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, dia berkomitmen untuk melakukan perubahan. Terutama, memperjuangkan hak warga Jakarta. Khususnya di Dapil 6 Jakarta Timur yang meliputi wilayah Kecamatan Ciracas, Cipayung, Pasar Rebo dan Makasar.
“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada bapak dan ibu semua yang bisa hadir dalam agenda silaturahmi ini. Saya mohon doa dan dukungan agar Pemilu tahun depan, tepatnya pada 14 Februari 2024 untuk memilih saya, sebagai wakil rakyat kalian,” ucap Pilan yang juga menjabat Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur.
Lebih lanjut, Pilian membeberkan ada beberapa program yang dia canangkan kalau rakyat mempercayainya menjadi wakil rakyat. Diantaranya, dia akan memperjuangkan program pendidikan gratis, khususnya kepada warga yang tidak mampu. Kemudian mendorong layanan dan fasilitas kesehatan dari Puskesmas dan Rumah Rakit milik Pemprov DKI Jakarta agar lebih baik.
Lalu akan mendorong generasi muda dan ibu rumah tangga agar lebih aktif menjadi pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Termasuk mempersiapkan rumah advokasi dan aspirasi politik kepada warga, agar warga bisa mendapatkan pelayanan hukum secara gratis. Serta lebih cepat menyampaikan aspirasi masyarakat ke Pemprov DKI Jakarta.
“Tujuan saya maju bertarung menjadi Caleg DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan, bukan semata karena ingin memperkaya diri sendiri. Namun politik sudah menjadi panggilan hati nurani saya untuk melakukan perubahan,” ucapnya dengan lugas.
Pilian yang dikenal tokoh aktivis 98 ini juga menegaskan dirinya siap melakukan kontrak politik kepada warga Cibubur. Artinya, apabila dia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, namun mengingkari janji politiknya, maka warg berhak melakukan gugatan ke PDI Perjuangan. Sehingga dirinya bisa mendapatkan sanksi politi sampai diberhentikan sebagai wakil rakyat.
“Saya berharap agar rakyat Jakarta sudah waktunya cerdas dan kritis untuk memilih wakil rakyatnya. Pelajari jejak rekam caleg yang akan dipilih, jangan tergiur janji politik manisnya. Namun setelah mereka berkuasa justru bukan melayani rakyat tapi hanya memperkaya diri dan kelompoknya saja,” jelasnya.
Terakhir, Pilian menyampaikan APBD DKI Jakarta tahun 2024 ini mencapai Rp.81,716 triliun. Kalau dana yang besar dalam bentuk program ekonomi dan pembangunan ini tidak dikawal ketat, sangat rentan terjadi praktik korupsi. Karena itu, jika terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, dia berkomitmen untuk mengajak semua lapisan masyarakat agar terlibat mengawal anggaran yang besar ini. Supaya tidak diselewengkan dan dana besar tersebut bisa memihak pada warga Jakarta, khususnya rakyat miskin.
“Sudah waktunya warga Jakarta memilih wakil rakyat yang nantinya benar-benar memihak pada rakyat kecil. Kita tidak butuh anggota DPRD DKI Jakarta bukan watak sinterklas politik yang datang 5 tahun sekali. Tapi perubahan Kota Jakarta harus diwakili oleh wakil rakyat yang mampu memanusiakan manusia,” tutupnya. (AH)
