X
 


Kelompok Sumber Tani Waringin Jaya Ancam Tak Tandatangani SPJ Pencairan Tahap Kedua

Charles - Aug 06, 2022 14:30:30

KAB. BEKASI, sinarpagibaru.id - Ketua kelompok tani di Desa Waringin Jaya Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi merasa kecewa dengan ulah Mulyana yang juga sama sebagai ketua Kelompok Tani. 

Pasalnya, pengerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3A-TGAI) yang merupakan program Padat Karya tunai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dengan dana APBN sebesar RP. 195.000.000, setelah adanya pencairan yang masuk ke rekening masing-masing kelompok tani namun uang tersebut di ambil sama Mulyana ketua kelompok tani Waringin Jaya Makmur.

Salah satunya diungkapkan Boun, sebagai bendahara kelompok Sumber Tani Waringin Jaya, setelah adanya pencairan uangnya diambil oleh Mulyana, sedangkan Mulyana juga jadi Ketua di kelompok Tani Waringin Jaya Makmur, dirinya pun bingung kenapa anggaran diambil sama Mulyana.

"Bahkan saya menanyakan, atas dasar apa dana ini di ambil, tapi tidak ada jawaban dari Mulyananya," ungkap Boun kepada sinarpagibaru.id Kamis 04/008/2022 di Kantor Desa Waringin Jaya saat dirinya sedang bersama Ucok ketua Kelompok Sumber Tani Waringin Jaya.

Menurut Boun, dari mulai proses tahapan bimbingan di Bandung dan pelatihan teknis praktek pemasangan saluran air di wilayah Sukatani dirinya pun ikut. Dirinya pun merasa kesal kenapa semua diambil alih oleh Mulyana.

"Dari awal saya mengikuti programnya setelah pencairan dananya diambil sama dia, dari mulai tukang sampai pembelanjaan material di kelola sama dia (Mulyana) semua, jadi saya tidak tahu menahu kelanjutan pekerjaannya hanya di suruh ngontrol doang. Munculah persoalan sampai saya di panggil sama pak lurah setelah saya berseteru sama Mulyana, inikan baru tahap pertama, untuk tahap kedua peng SPJ annya ngak bakal saya tanda tangani," beber Boun menjelaskan kronologisnya.

Hal senada dikatakan Ucok sebagai ketua Kelompok Sumber Tani Waringin Jaya, dirinya juga menyayangkan dengan ulahnya Mulyana yang terlalu jauh dengan sikapnya, memang benar apa yang di katakan oleh Boun sebagai bendahara memang begitu adanya.

"Dari mulai pembentukan sampai sekarang pekerjaan berjalan saya bersama kelompok tidak dilibatkan sehingga saya tidak tahu - menahu, padahalkan sudah masing - masing kelompoknya kenapa ini sama dia semua sehingga seperti apa dan bagaimana hasil kerjaannya pun saya tidak tahu," kata Ucok.

Sementara itu Topik Kepala Desa Waringin Jaya saat di konfirmasi terkait ulah oknum staf Desanya mengatakan, dirinya sangat kecewa dan marah bila ada stafnya yang kurang benar dalam menjalankan tugasnya.

"Memang para ketua kelompok tani yang menjalankan program itu, walau pun saya tidak ikut, tapi saya selaku Kepala Desa tetap bertanggungjawab, bahkan Mulyana dan ketua kelompok lainnya sudah kita panggil, sudah kita marahin, hanya kegiatan itu saja sampai rame. Jangan serakah jadi orang berbagilah dengan sesama ketua kelompok agar di berikan kelancaran dan bisa berbagi sesama teman teman di lapangan. Harapan saya semoga saja ini jadi bahan pembelajaran dalam menjalankan pekerjaan dan kedepannya akan lebih baik dari yang sebelumnya," tegas Tofik kepada sinarpagibaru.id usai meresmikan kantor BPD Jumat 05/08/2022. (budi/sr)